Sunday 31 May 2015

SEMARI Raih Penghargaan Pentas Malam Puisi Serumpun





Penyerahan penghargaan Juara Terbaik Dua oleh Jose Rizal Manua

  

Serumpun Mahasiswa Riau (SEMARI) Banten meraih penghargaan Juara ke-2 terbaik dalam ajang lomba baca puisi dalam Pentas Malam Puisi Serumpun yang digelar di Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah Sabtu (30/05/15) malam.

Ilka Sawidri sebagai delegasi SEMARI Banten dalam ajang perlombaan tersebut membacakan puisi karangan Jose Rizal Manua yang berjudul “ Padamu Aku Berguru, Mama“.

Dalam kegiatan ini selain diikuti para pembaca puisi terbaik Melayu di Indonesia juga diikuti dari Singapura dan Malaysia. selain perlombaan puisi dalam pentas puisi serumpun ini juga diadakan perlombaan menulis pantun yang juga diikuti peserta dari tiga negeri Serumpun tersebut.

"Sebuah kebanggaan bagi saya menjadi delegasi SEMARI bisa tampil dihadapan para pembaca puisi terkenal di negeri Serumpun ini. Saya bahkan tidak menyangka bisa meraih penghargaan terbaik kedua,"jelas Ilka Sawidri.

Rasa syukur dan harapan juga diungkapkan oleh Ketua Umum SEMARI. “Syukur Alhamdulillah saya ucapkan atas penghargaan yang telah diraih oleh salah satu anggota SEMARI, mudah-mudahan dengan prestasi yang diraih dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lainnya untuk terus berkarya dan melestaikan budaya  demi mengharumkan nama Riau,harapan kedepannya seniman- seniman muda yang telah disaring melalui ajang pentas puisi ini dapat di akomodir oleh pemerintah provinsi Riau sehingga nantinya ada generasi – generasi penyair dan budayawan Riau maupun Indonesia,”ungkap Icksan Nasution.

Foto bersama UPT Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

Acara pentas puisi negeri serumpun ini diprakarsai Yayasan Panggung Melayu bekerjasama dengan Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah menggelar Malam Puisi Serumpun pada Sabtu. Selain dimeriahkan oleh berbagai pentas seni, seperti orkes melayu, tari-tarian tradisional, dan musikalisasi puisi, acara ini juga dihadiri penyair-penyair serumpun lintas negara.

Beberapa penyair yang hadir dan membacakan puisi antara lain, Jose Rizal Manua dan Anton Sulistyo (Jakarta), Darwis Said dan Karmin Abbas (Singapura), Husnu Abadi dan Kazzaini KS (Riau), Amran bin Daud (Malaysia), dan Mira Astra (bali).

Asrizal Nur, selaku konseptor acara kepada Tribun mengungkapkan, digelarnya acara pentas puisi serumpun, selain sebagai media silaturahmi para penyair serumpun, juga sebagai upaya untuk terus melestarikan puisi pantun, yang merupakan produk asli dari kebudayaan Melayu. (ISD)
                                                                      

0 komentar:

Post a Comment