Penyerahan penghargaan Juara Terbaik Dua oleh Jose Rizal Manua
|
Serumpun Mahasiswa Riau (SEMARI) Banten meraih penghargaan Juara ke-2
terbaik dalam ajang lomba baca puisi dalam Pentas Malam Puisi Serumpun yang
digelar di Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah Sabtu (30/05/15) malam.
Ilka Sawidri sebagai delegasi SEMARI Banten dalam ajang perlombaan tersebut
membacakan puisi karangan Jose Rizal Manua yang berjudul “ Padamu Aku Berguru,
Mama“.
Dalam kegiatan ini selain diikuti para pembaca
puisi terbaik Melayu di Indonesia juga diikuti dari Singapura dan Malaysia.
selain perlombaan puisi dalam pentas puisi serumpun ini juga diadakan
perlombaan menulis pantun yang juga diikuti peserta dari tiga negeri Serumpun
tersebut.
"Sebuah kebanggaan bagi saya menjadi delegasi SEMARI bisa tampil
dihadapan para pembaca puisi terkenal di negeri Serumpun ini. Saya bahkan tidak
menyangka bisa meraih penghargaan terbaik kedua,"jelas Ilka Sawidri.
Rasa syukur dan harapan juga diungkapkan oleh Ketua Umum SEMARI. “Syukur Alhamdulillah
saya ucapkan atas penghargaan yang telah diraih oleh salah satu anggota SEMARI,
mudah-mudahan dengan prestasi yang diraih dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa
yang lainnya untuk terus berkarya dan melestaikan budaya demi mengharumkan nama Riau,harapan kedepannya
seniman- seniman muda yang telah disaring melalui ajang pentas puisi ini dapat
di akomodir oleh pemerintah provinsi Riau sehingga nantinya ada generasi –
generasi penyair dan budayawan Riau maupun Indonesia,”ungkap Icksan Nasution.
Foto bersama UPT Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah (TMII) |
Acara pentas puisi negeri serumpun ini diprakarsai Yayasan Panggung Melayu
bekerjasama dengan Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah menggelar Malam
Puisi Serumpun pada Sabtu. Selain dimeriahkan oleh berbagai pentas seni,
seperti orkes melayu, tari-tarian tradisional, dan musikalisasi puisi, acara
ini juga dihadiri penyair-penyair serumpun lintas negara.
Beberapa penyair yang hadir dan membacakan puisi antara lain, Jose Rizal
Manua dan Anton Sulistyo (Jakarta), Darwis Said dan Karmin Abbas (Singapura),
Husnu Abadi dan Kazzaini KS (Riau), Amran bin Daud (Malaysia), dan Mira Astra
(bali).
Asrizal Nur, selaku konseptor acara kepada Tribun mengungkapkan, digelarnya
acara pentas puisi serumpun, selain sebagai media silaturahmi para penyair
serumpun, juga sebagai upaya untuk terus melestarikan puisi pantun, yang
merupakan produk asli dari kebudayaan Melayu. (ISD)
0 komentar:
Post a Comment